
Mobil Eropa yang bergaya mewah, ini memang sangat aduhai untuk didandani jadi sebuah mobil modifikasi. Dengan ukuran bodi yang lebar, E46 tampil cantik dengan body kit garapan DUC surabaya.
Model yang dipilih memang nggak main-main, perkawinan antara M3 dengan AC Schnitzer menjadi kiblatnya. Apalagi dengan penggantian sepatu baru yang punya “bibir” lebar, membuat ini mobil makin terlihat mantap.
Velg Auto Couture berukuran 19’ dengan lebar belang, 8,5 buat depan dan 9,5 buat belakang serta dibungkus Toyo Proxes 225 dan 235/35/19 menjadi andalan. Suspensi diserahkan ke Mas Kopi, Surabaya untuk mereduksi ground clearance.
Disana kawin silang antara sokbreker Koni dengan per H&R direalisasi. “Hasilnya sangat memuaskan, walaupun mobil ceper abis, tapi masih enak untuk di bawa keluar kota, walaupun harus memilih-milih jalan,” kekeh pria berkacamata ini.
Biar lebih semarak, Bintoro juga menambahi tato di bodi kanan-kiri mobilnya dengan stiker yang diserahkan ke Beng-Beng Malang unduk pembuatannya. “Warna sengaja dipilih sedikit lebih tua dengan motif jejak ban,” tuturnya.
“Di kap mesin aku juga kasi spek singkat audio,” imbuh pria dandy ini. Tampilan eksterior yang oke banget ini juga didukung interior yang juga mantap. Walaupun masih disesaki dengan komponen orisinil tapi pernik-pernik AC Schnitzer mulai dari pedal hingga hand brake.
“Setir nggak bisa aku ganti karena ada airbag-nya. Jadi mending biarain aja daripada rusak,” tuturnya. Komponen audio pun ikutan di rubah agar menghasilkan suara yang lebih yahud.
Head unit Nakamichi diandalkan sebagai otak dari semuanya. Yang diikuti oleh Preamp dan CD changer dari merk yang sama. Untuk power, doi nggak tanggung-tanggung, tiga biji dimixing, yaitu McIntosh seri 431 dan 423 serta Zapco AG750.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar