Google

Kamis, 03 April 2008

Modikasi Ekstrim, Antara Elegan, Sport, dan Show Car


Demi sebuah modifikasi ekstrim, para penggemar otomotif rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah. Bagi orang-orang seperti ini, mobil bukan lagi sebagai sarana transportasi, tapi sudah menjadi lambang gengsi dan prestasi.

Setiap manusia mempunyai karakter dan kesenangan yang berbeda-beda, begitu juga terhadap mobil modifikasi ekstrim. Parin Budiman, modifikator Auto Design menjelaskan, agar terjadi keserasian antara mobil dan pemilik, modifikasi ekstrim harus sesuai dengan karakter pemiliknya. Misalnya, kaum eksekutif yang sehari-hari berpenampilan elegan, kurang cocok mengendarai mobil modifikasi sport, tipe pria seperti ini hanya cocok mengendarai mobil dengan modifikasi elegan,

Ada tiga jenis modifikasi ekstrim, yaitu elegan, sport, dan show car. Bagian yang dimodifikasi biasanya velg, bodi, interior, mesin dan kaki-kaki. Begitu juga dengan modifikasi ekstrim elegan yang biasanya ditandai dengan pergantian velg yang lebih besar yaitu 19 ince, bodi menjadi lebih ceper (pendek-Red), interior elegan, misalnya ada tempat wine, jok sofa mewah dan sound system yang mahal.

"Untuk elegan, mobil yang dimodifikasi biasanya mobil premium keluaran Eropa, karena bodi premium Eropa lebih besar dan indah. Bukan berarti premium Jepang tidak bisa dimodifikasi, bisa saja! Cuma tingkat peminatnya tidak sebanyak seperti mobil premium Eropa," ujar pria kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1978 ini.

Penggemar modifikasi ekstrim elegan biasanya adalah kaum eksekutif mapan, usia 35 tahun ke atas. "Mobil sudah menjadi gaya hidup buat orang-orang seperti ini. Mobil melambangkan kepribadian dan prestasi. Semakin indah dan mahal biaya modifikasinya, maka semakin tinggi pula prestasinya," tambah Parin.

Tidak ada komentar: